#BukanMinasBiasa
e-mail: menyapaminasbarat@gmail.com

Kegiatan Lokakarya Tim Kukerta Integrasi Minas Barat


Dimana ada pertemuan, disitu pula ada perpisahan. Tidak terkecuali dengan kegiatan kukerta yang dilaksanakan oleh Tim Kukerta Integrasi di Kampung Minas Barat. Pada hari Kamis (15/08/19) telah dilaksanakan lokakarya di Museum Kampung Minas Barat sebagai penutup dari kegiatan kukerta yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli.





Sebelum dilangsungkannya acara, Tim Kukerta terlebih dahulu melaksanakan gotong-royong membersihkan area Museum Kampung Minas Barat. Mulai dari menyapu, memungut sampah, merapikan kursi, hingga memasang spanduk yang diperlukan untuk kegiatan lokakarya.



Kegiatan lokakarya dilaksanakan pada pukul 10 pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Penghulu Kampung yakni Bapak Ayang Bahari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc, beberapa warga Kampung Minas Barat, serta beberapa pegawai kantor Kampung Minas Barat.

Acara ini dipandu oleh Febiola, kemudian dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Nanda. Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak Ayang Bahari dan Bapak Irwan Effendi. Kemudian diserahkan pula plakat sebagai kenang-kenangan dari Tim Kukerta Integrasi Minas barat.



Pada kegiatan ini, ditampilkan rangkuman dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Kukerta termasuk juga kendala dan hambatan selama proses dan saran kegiatan untuk Kampung Minas Barat kedepannya. Presentasi rangkuman kegiatan ini disampaikan oleh Achmad Ryan dan Annesha.


Setelah berakhirnya lokakarya, Tim Kukerta Integrasi juga menyerahkan 8 buah bunga hias beserta pot sebagai kenang-kenangan di Kampung Minas Barat. Serah terima secara simbolis dilakukan bersama Ibu Penghulu Kampung yakni Ibu Robisah.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, maka berakhir pula kegiatan kukerta yang dilaksanakan oleh Tim Kukerta Integrasi Minas Barat. Diharapkan agar semua kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat dan memberikan kesan yang baik bagi Kampung Minas Barat. Segenap Tim Kukerta Integrasi mengucapkan terimakasih atas perhatian, bantuan, dan partisipasi dari Penghulu Kampung maupun warga yang turut serta dalam kegiatan kukerta serta mohon maaf bila ada perkataan maupun perbuatan yang salah yang tanpa sengaja dilakukan. Semua ilmu dan pengalaman yang didapat melalui kegiatan kukerta ini akan kami kenang dan dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.

Laporan Hari Kesembilan Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat

Penyerahan Buku Bacaan untuk Anak-anak


Membaca merupakan langkah penting dalam menimba ilmu, sehingga semakin banyak membaca maka semakin banyak pula ilmu yang didapat. Terutama bagi anak-anak yang daya ingatnya masih sangat kuat tentulah harus dimanfaatkan dengan membaca buku. Sehingga ilmu bisa didapat sedari dini. 

Dengan kesadaran akan pentingnya membaca bagi anak-anak, maka Tim  Kukerta Integrasi Minas Barat melakukan kegiatan berupa "Penyerahan Buku Bacaan untuk Anak-anak" (15/09/19). Buku yang diserahkan terdiri dari beragam jenis, mulai dari buku cerita baik sejarah maupun dongeng, buku agama, hingga buku pelajaran (matematika, sains, bahasa inggris). Buku-buku ini nantinya akan diletakkan di perpustakaan yang ada di kompleks perkantoran Kampung Minas Barat.


Melalui kegiatan ini diharapkan agar buku-buku tersebut dapat memberi manfaat dan ilmu bagi anak-anak. Diharapkan juga agar anak-anak menjadi lebih termotivasi untuk membaca dan minat membaca pun meningkat.

Laporan Hari Kedelapan Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat

Pelatihan dan Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kampung Minas Barat


Tanaman Obat sejak dahulu sering kali dijadikan sebagai bahan alami untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Kebiasaan ini menjadikan beberapa tanaman obat ditanam oleh banyak keluarga di Indonesia dan menjadi Tanaman Obat Keluarga atau TOGA. TOGA ini juga dikenal sebagai apotik hidup oleh sebagian orang. TOGA merupakan tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah yang ditempatkan di dalam pot, polybag, atau ditanam pada kebun rumah.

TOGA ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan, terutama obat-obatan herbal keluarga. Dengan adanya TOGA sangat menguntungkan bagi sebuah keluarga karena obat-obatan dapat diperoleh tidak jauh dari tempat tinggal masing-masing. TOGA biasanya bersifat mencegah atau mengobati berbagai penyakit. 



Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat mengadakan pelatihan dan sosialisasi mengenai TOGA pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat setempat sadar akan pentingnya memiliki tanaman obat-obatan di pekarangan rumah. Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan materi kepada peserta pelatihan mengenai TOGA. 

Prof. Irwan juga memaparkan berbagai tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat-obatan keluarga beserta manfaatnya. Seperti Lidah Buaya yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi dan untuk kecantikan, Daun Mint untuk menyembuhkan batuk, Kunyit yang dapat menurunkan kadar kolesterol, dsb. 





Selain memberikan materi mengenai TOGA, Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat juga menyediakan berbagai tanaman obat-obatan beserta tanaman yang dapat menjadi Dapur Hidup kepada peserta pelatihan. Tanaman yang diberikan terdapat berbagai macam seperti: Lidah Buaya, Daun Serai, Daun Mint, Kunyit, dll. Selain itu disediakan juga polybag untuk masing-masing peserta pelatihan agar nantinya dapat menanam tanaman obat-oabatan maupun tanaman Dapur Hidup yang telah diberikan di pekarangan rumah sendiri.

Laporan Hari Ketujuh Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat

Pelatihan dan Sosialisasi Tanaman Dapur Hidup di Pekarangan Kampung Minas Barat


Dapur Hidup merupakan sebuah kegiatan yang memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah untuk menanam tanaman yang dikategorikan sebagai tanaman kebutuhan dapur. Manfaat Dapur Hidup adalah bagi para Ibu Rumah Tangga agar tidak perlu ke pasar atau warung untuk membeli beberapa bahan kebutuhan dapur. Selain itu, memiliki Dapur Hidup di pekarangan rumah dapat menjadi hiasan tanaman hijau untuk visual rumah dan juga bisa untuk menyalurkan hobi dalam bercocok tanam. Memiliki tanaman Dapur Hidup di pekarangan rumah juga sangan ekonomis, sehat, dan ramah lingkungan.

Untuk itu, Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 menggelar kegiatan Dapur Hidup bagi Ibu-Ibu disekitar Kampung Minas Barat. Kegiatan bertempatan di Museum Desa Minas Barat. Pada kegiatan Dapur Hidup ini, Prof. Dr. Ir. Irwan , M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memberikan materi kepada peserta pelatihan yang berkaitan dengan Dapur Hidup seperti; manfaat Dapur Hidup, jenis-jenis tanaman Dapur Hidup, dll.

Selama pelatihan, peserta turut antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan tanaman Dapur Hidup. Selain itu, Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat juga menyediakan tanaman Dapur Hidup yang nantinya akan diberikan kepada masing-masing peserta pelatihan.


Laporan Hari Ketujuh Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat

Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Patin, Bakso Ikan Patin, dan Es Doger di Kampung Minas Barat


Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat mengadakan pelatihan pembuatan Nugget dan Bakso yang bahan dasarnya merupakan ikan patin, serta Es Doger. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 bertempatan di Museum Kampung Minas Barat. Kegiatan ini berlangsung pada jam 10.00 WIB dan diikuti oleh Ibu-Ibu PKK setempat serta Mahasiswi UIN SUSKA Riau yang sedang menjalani Kukerta di Minas Barat.



Kegiatan awal dimulai dengan pelatihan pembuatan Nugget dan Bakso Ikan Patin yang langsung dipandu oleh Tim Pelatihan dari Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc, yaitu Bu Linda. Pelatihan ini diawali dengan membuat nugget ikan patin. Bahan yang dibutuhkan berupa: daging ikan patin yang sudah di blender, garam, kaldu bubuk, tepung terigu, tepung roti, telur, dan air secukupnya. Bu Linda memberikan demo dan penjelasan kepada peserta pelatihan dengan jelas sehingga peserta pelatihan turut antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan Nugget Ikan Patin ini. Adapun tujuan dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini adalah agar anak-anak dapat menumbuhkan rasa suka makan ikan, dengan nugget yang berbahan dasar ikan anak-anak bisa secara perlahan menghilangkan rasa tidak suka pada ikan.


 

 

Setelah pelatihan pembuatan Nugget Ikan Patin, kegiatan pun dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Bakso Ikan Patin. Pada pembuatan Bakso Ikan Patin ini, kegiatan tetap dipandu oleh Ibu Linda. Bahan-bahan yang dibutuhkan berupa; daging ikan patin yang sudah di blender, es batu, tepung terigu, garam, kaldu bubuk, mie telur, dan air secukupnya. Kegiatan ini juga bertujuan sama dengan pelatihan pembuatan Nugget Ikan Patin, yaitu agar anak-anak lebih suka makan ikan. 




 

 

Nugget Ikan dan Bakso Ikan yang telah jadi pun disantap bersama oleh Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat beserta dengan peserta pelatihan. Rasa dari kedua masakan tersebut sangat enak dan bergizi sehingga cocok untuk disantap.

Akhir dari pelatihan ini adalah pembuatan Es Doger. Pada kegiatan ini, pelatihan dipandu oleh anak dari Prof. Irwan yaitu Kayla. Bahan-bahan yang diperlukan berupa; Es Batu, Air, Susu Kental Manis, Soft Drink (Sprite), dan Pewarna Makanan. Pembuatan Es Doger yang di demonstrasikan oleh Kayla cukup singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh peserta pelatihan.








Laporan Hari Ketujuh Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat


Sosialisasi dan Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Penyerahan Tong Sampah Tiga Warna


Sampah menjadi salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan masih banyaknya masalah yang timbul karena ketidaktahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik. Ini menjadi salah satu tujuan Tim Kukerta Integrasi Minas Barat dalam melakukan program kerja yakni Sosialisasi dan Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Penyerahan Tong Sampah Tiga Warna di Kampung Minas Barat pada tanggal 20 Juli dan 3 Agustus yang lalu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai sampah sehingga proses pemilahan dan pembuangan sampah dapat lebih diperhatikan.



Kegiatan yang dilaksanakan di Museum Kampung Minas Barat ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan Tim Kukerta Integrasi Minas Barat yakni Prof. Dr. Ir. H. Irwan Effendi, M.Sc dan para peserta yang hadir merupakan Ibu-Ibu PKK dan Kopja Kampung Minas Barat. Materi sosialisasi dipresentasikan oleh anggota tim kukerta yakni Ing Syakbani.

Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai pengenalan terhadap sampah dan bahayanya, jenis-jenis sampah (Organik, Non-organik, dan B3), serta proses pengelolaan sampah menggunakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ditampilkan pula tong sampah tiga warna yakni hijau untuk organik, kuning untuk non-organik, dan merah untuk B3 (Barang Berbahaya dan Beracun).


Setelah diadakannya sosialisasi dan penyuluhan tersebut, kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tiga set tong sampah tiga warna untuk daerah disekitar kantor Kampung Minas Barat. Yang mana masing-masing set tong sampah diletakkan di MDA, Musholla, dan kantor. Penyerahan tong sampah tiga warna ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih baik dalam mengelola dan memilah sampah.

Laporan Hari Keenam Tim Kukerta Terintegrasi Kampung Minas Barat

Penyerahan Banner dan Pelaksanaan Kegiatan Posyandu


Pada hari Senin lalu (15/07/19), Tim Kukerta Integrasi Minas Barat telah melaksanakan program kerja berikutnya yaitu Penyerahan Banner dan Pelaksanaan Kegiatan Posyandu. Kegiatan ini berlokasi di posyandu km 40 Kampung Minas Barat. Kegiatan Posyandu ini sendiri memang rutin dilakukan oleh bidan setempat dan memiliki peserta dengan jumlah lumayan banyak.


Kegiatan ini diawali dengan penyerahan 3 buah banner yang mana masing-masing banner berisikan informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Preeklamsia, dan Pencegahan Diare. Banner tersebut diharapkan dapat berguna dalam memberikan informasi bagi masyarakat setempat.


Peserta mulai memadati posyandu dari pukul 9 Pagi. Peserta tersebut diantaranya adalah ibu hamil, ibu dan bayi, serta ibu dan balita. Walau cuaca pagi sedang gerimis namun tidak menjadi halangan bagi peserta untuk mendatangi posyandu. Para peserta terlebih dahulu mengantre melalui pengisian absen untuk mendapatkan pemeriksaan maupun untuk melakukan vaksinasi bagi bayi dan balita.



Sebelum dimulainya proses pemeriksaan, terlebih dahulu diadakan sosialisasi mengenai PHBS dan Preeklamsia yang disampaikan oleh anggota tim kukerta Annesha. Yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui yang disampaikan oleh Ibu Yuniarti amd.keb selaku bidan Puskesmas Minas.



Setelah itu, dimulailah kegiatan pemeriksaan. Bayi dan balita terlebih dahulu ditimbang berat badannya, lalu baru kemudian dilakukan vaksinasi. Vaksin yang diberikan adalah bcg+polio, DPT, dan campak.


Terakhir, dilakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil. Pemeriksaan dilakukan di dalam ruangan posyandu. Pemeriksaan yang dilakukan adalah Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC), serta masukan dan saran dari bidan terhadap keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil.

Laporan Hari Kelima Tim Kukerta Terintegrasi Kampung Minas Barat