Pelatihan dan Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kampung Minas Barat
Tanaman Obat sejak dahulu sering kali dijadikan sebagai bahan alami untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Kebiasaan ini menjadikan beberapa tanaman obat ditanam oleh banyak keluarga di Indonesia dan menjadi Tanaman Obat Keluarga atau TOGA. TOGA ini juga dikenal sebagai apotik hidup oleh sebagian orang. TOGA merupakan tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah yang ditempatkan di dalam pot, polybag, atau ditanam pada kebun rumah.
TOGA ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan, terutama obat-obatan herbal keluarga. Dengan adanya TOGA sangat menguntungkan bagi sebuah keluarga karena obat-obatan dapat diperoleh tidak jauh dari tempat tinggal masing-masing. TOGA biasanya bersifat mencegah atau mengobati berbagai penyakit.
Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat mengadakan pelatihan dan sosialisasi mengenai TOGA pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat setempat sadar akan pentingnya memiliki tanaman obat-obatan di pekarangan rumah. Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan materi kepada peserta pelatihan mengenai TOGA.
Prof. Irwan juga memaparkan berbagai tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat-obatan keluarga beserta manfaatnya. Seperti Lidah Buaya yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi dan untuk kecantikan, Daun Mint untuk menyembuhkan batuk, Kunyit yang dapat menurunkan kadar kolesterol, dsb.
Selain memberikan materi mengenai TOGA, Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat juga menyediakan berbagai tanaman obat-obatan beserta tanaman yang dapat menjadi Dapur Hidup kepada peserta pelatihan. Tanaman yang diberikan terdapat berbagai macam seperti: Lidah Buaya, Daun Serai, Daun Mint, Kunyit, dll. Selain itu disediakan juga polybag untuk masing-masing peserta pelatihan agar nantinya dapat menanam tanaman obat-oabatan maupun tanaman Dapur Hidup yang telah diberikan di pekarangan rumah sendiri.
Laporan Hari Ketujuh Tim Kukerta Integrasi Kampung Minas Barat